RANGKUMAN DKV ANDIKA ALFARABI DKV 2

 BAB 1

MENJADI DESAINER

KOMUNIKASI VISUAL



TERNOPRENEURSHIP ADALAH PENGEMBANGAN DIRI PENGUASAHA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI UNTUK MENGHASIL KAN NILAI EKONOMIS


Richard Cantillon = kewirausahaan adalah seseorang yang bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.

Jean Baptista Say = seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.

Raymond = Kewirausahaan adalah seseorang yang inovatif, kreatif, dan mampu mewujudkan krativitasnya untuk meningkatkan kesejahteraan diri, lingkungan, dan masyarakat.

Josep schumter = Wirausaha adalah seseorang inovator yang mengimplentasikan perubahan-perubahan didalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.


Kombinasi baru tersebut bisa berupa: 

a) Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru. 

b) Memperkenalkan metode produksi baru. 

c) Membuka pasar yang baru (new market). 

d) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru. 

e) Menjalankan organisasi baru dalam suatu industri. 


Tujuan Wirausaha

1) Dapat meningkatkan jumlah wirausahawan yang memiliki kualitas. 

2) Dapat mewujudkan kemampuan wirausahawan dalam menghabiskan produk atau jasa. 

3) Melestarikan budaya sikap, perilaku, serta kemampuan dalam berwirausaha. 

4) Menumbuhkan rasa ke sadaran serta orientasi kewirausahaan kepada para peserta didik dan masyarakat.


Elemen Kewirausahaan

1) Mengembangkan usaha. 

2) Membentuk sumber daya manusia. 

3) Mendapatkan sumber pemasukan baik berupa finansial ataupun material. 

4) Memiliki sikap leadership atau kepemimpinan. 

5) Dapat bertanggung jawab


Karakteristik Kewirausahaan

1) Displin. 

2) Memiliki komitmen tinggi.

3) Jujur. 

4) Kreatif dan Inovatif




BAB 2

AMAN DAN SELAMAT UTAMA


Keselamatan pada Individu Pekerja 

Keselamatan pada individu pekerja berkaitan dengan sikap pada posisi kerja di saat melakukan suatu pekerjaan. Sikap posisi kerja dalam pekerjaan ada yang dilakukan secara duduk ataupun berdiri. Beberapa pekerjaan juga sebetulnya memerlukan posisi khusus misalnya saat mengambil sudut pandang dari atas dalam fotografi, fotografer harus mencari posisi yang lebih tinggi dari foto saat mengambil gambar.


a. Posisi dan sikap kerja 

1) Posisi duduk . 

Usahakan duduk dengan menggunakan tempat duduk atau kursi yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan pekerjaannya. Masing-masing desain tempat duduk atau kursi sudah disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan dari pekerjaan masing-masing. Tempat duduk atau kursi untuk menggambar tentunya akan berbeda dengan tempat duduk untuk bekerja di depan komputer atau tempat duduk untuk makan. Pilihlah tempat duduk atau kursi sesuai dengan kenyamanan saat melakukan pekerjaan. Beberapa pekerjaan memerlukan gerakan yang aktif dalam bekerja sehingga tempat duduk juga harus dipilih sesuai dengan kebutuhannya.

b) Posisi tubuh

 pada saat duduk. Posisi duduk dibuat sesempurna mungkin tegak tapi rileks di bagian tulang belakang. Posisi yang tidak t e g a k a t a u m e m b u n g k u k t e r l a l u l a m a a k a n mempengaruhi kondisi kesehatan pada bagian punggung atau tulang belakang. 

c) Arah hadapan pada saat duduk.

 Posisi duduk tepat lurus menghadap pada objek yang dikerjakan. Posisi yang tidak lurus dengan objek bisa mengakibatkan kelainan pada tulang belakang. 

d) Mengatur ketinggian tempat duduk.

 Posisi pekerjaan pada meja kerja memiliki ketinggian yang berbeda-beda tergantung dari meja kerjanya.

e) Posisi lutut kaki pada saat duduk. 

Pada saat duduk sangat penting mengatur posisi lutut kaki sehingga mengurangi tarikan otot kaki yang berlebih. 

f) Posisi duduk yang lebih rendah.

 Beberapa pekerjaan memerlukan posisi duduk yang lebih rendah misalnya ketika menggambar dari sudut gambar dari bawah, 

g) Jarak jangkauan tangan pada saat posisi duduk. 

Pada saat kalian duduk jarak jangkauan tangan akan terbatas jaraknya. Apabila terlalu jauh menjangkau maka yang terjadi adalah tarikan otot pada bagian tubuh pundak belakang sehingga akan berpengaruh pada kenyamanan kerja dan bila berlangsung terlalu lama bisa berakibat cidera pada otot.

h) Mengoptimalkan waktu jeda istirahat pada saat duduk. 

Pekerjaan desain terkadang membuat kalian lupa akan waktu akibat terlalu fokus dan berkonsentrasi atau terlalu menikmati pekerjaan kalian. 

2) Posisi berdiri 

a) Postur berdiri yang benar. 

Pada saat bekerja dengan posisi berdiri harus memperhatikan posisi berdiri agar tidak terjadi kecelakaan pada keselamatan dan kesehatan kerja.

b) Posisi kaki pada saat berdiri.

 Posisi kaki sangat penting ketika kalian berdiri. Pijakan yang baik akan memperkuat posisi berdiri kalian

c) Berdiri dan berjalan. 

Posisi berdiri juga beberapa diikuti dengan aktifitas berjalan.

d) Berdiri dengan mengangkat beban yang berat. 

Beberapa pekerjaan menuntut kalian mengangkat suatu beban yang berat pada saat bekerja posisi berdiri. 


3.Keselamatan pada Peralatan Kerja Keselamatan kerja pada peralatan kerja berkaitan dengan bagaimana kalian menyimpan dan menggunakan peralatan tersebut. Semua alat kerja memiliki cara perawatan dan penggunaan yang berbeda-beda sehingga hal ini perlu kalian perhatikan agar tidak terjadi kerusakan pada alat kerja tersebut. Bisa kalian bayangkan bila misalnya pada saat produksi video tiba-tiba kamera video tidak bisa dihidupkan dikarenakan kerusakan pada baterainya maka akan berdampak pada semua proses produksi. Disarankan juga untuk menggunakan peralatan yang sudah memiliki tingkat standar peralatan yang baku baik secara SNI (Standar Nasional Indonesia) maupun ISO (International Standard Organisation). 

a. Alat gambar. 

1) Pensil. Pensil terdiri dari berbagai ukuran dan jenis sesuai dengan kekerasannya dan tingkat ketebalan warna hitamnya. Perawatan pada peralatan pensil ini cukup mudah tapi juga jangan dianggap sepele. Cara merawat pensil adalah sebagai berikut : 

a) Jaga jangan sampai jatuh. Kondisi jatuh dari suatu ketinggian mengakibatkan benturan fisik yang dapat merusak bagian dalam pensil. Mungkin terlihat normal pada bagian luarnya akan tetapi sebetulnya terjadi patah di bagian inti batang grafit di dalamnya. Akibatnya pensil menjadi sering mengalami patah ketika diraut

b) Jaga ketajamannya. Selalu menjaga ketajaman dari pensil agar dalam menggoreskan garis atau mengarsir bisa selalu stabil tingkat ketebalannya. Beberapa bagian gambar memerlukan detail pada goresannya.

c) Simpan di tempat penyimpanan. Usahakan selalu menyimpan pensil dengan tempat penyimpanan yang baik sehingga terjaga dari benturan akibat jatuh maupun tertindih. 


BAB3

DESINER KOMUNIKASI VISUAL DIMASA KINI


Industri kreatif merupakan awal dari aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi teknologi. Industri kreatif juga sering disebut dengan nama lain yaitu industri budaya atau juga ekonomi kreatif. Menurut Howkins, ekonomi kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, penelitian dan pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, televisi dan radio, dan permainan video. Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional.Industri kreatif merupakan awal proses penciptaan, inovasi, kreativitas dan ide baru dari seseorang atau sekelompok orang yang dapat menghasilkan produk-produk inovasi baru dan dijadikan produk ekonomi yang mempunyai nilai jual tinggi. Dengan begitu maka industri kreatif memiliki manfaat yang dapat kalian pahami yaitu sebagai berikut :

 a.Dapat menumbuhkan kreativitas

 b.Menghasilkan inovasi produk-produk terbaru 

 c. Menciptakan ide-ide yang baru Industri kreatif ini dapat menjadi alternatif lain sebagai perkembangan industri saat ini di Indonesia, khususnya pada bidang desain komunikasi visual.


Revolusi industri merupakan suatu perubahan besar terhadap bagaimna manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi sebuah barang. Adanya revolusi industri berawal dari terjadinya fenomena pada tahun 1750-1850. 

Teknologi Digital Desain Komunikasi Visual dalam Industri

Peralihan dan penggunaan teknologi digital dalam desain komunikasi visual dalam industri telah melalui jalan yang panjang. Kemajuan teknologi digital yang kemudian menggantikan teknologi analog dan manual sehingga bisa menghasilkan proses produksi yang lebih efisien dan bermutu tinggi hasilnya. 

Desain Komunikasi Visual di Era Kemajuan Teknologi Industri.

Kemajuan era teknologi industri memberikan kemudahan dalam proses produksi media desain komunikasi visual di berbagai bidang. Pemanfaatan teknologi industri yang baik bisa memberikan hasil yang lebih baik dan konsisten pada produknya.

a. Industri periklanan.

b.Industri permainan interaktif.

c. Industri multimedia.

d.Industri penerbitan.

e.Industri arsitektur.

f. Industri musik.

g.Industri pasar seni dan budaya,

h.Industri desain web

i. Industri bidang riset dan pengembangan


Konsep Industri Hijau Produksi pada industri melalui suatu siklus dari bahan material industri hingga menjadi barang jadi sebagai outputnya. Siklus industri terdiri atas : 

a. Tahap praproduksi. Terdiri dari perancangan rencana produksi dan persiapan sumber daya produksi baik manusia maupun material. 

b.Tahap produksi. Terdiri dari alur utama proses produksi dimana terjadi proses pengolahan materi produksi hingga menjadi bahan jadi dengan menggunakan peralatan sesuai dengan tata sistem operasional produksi yang berlaku.

c. Tahap paska produksi. Terdiri dari proses pengakhiran seperti uji kelayakan, pengemasan produk, dan pengiriman atau distribusi produk. 

Siklus produksi pada suatu industri yang berjalan dapat memberikan dampak-dampak negatif terhadap lingkungan seperti : 

a. Polusi (udara, air, tanah, dan suara).

 b. Eksploitasi sumber alam yang berujung pada kerusakan dan habisnya sumber alam.

 c. Limbah sisa proses produksi (padat, cair, dan gas) yang berbahaya.

 d. Sampah sisa produk yang tidak bisa diguna ulang atau didaur ulang secara alami.


BAB 4

DESAINER YANG KREATIF

 A.Kreativitas dibutuhkan ketika manusia menghadapi suatu masalah untuk mencari solusi masalah tersebut. Masalah bisa berupa apapun dari semua sendi-sendi kehidupan masyarakat baik masalah sosial, budaya, ekonomi, sains dan teknologi. Solusi tersebut awalnya berangkat dari suatu ide pemikiran untuk menjawab latar belakang permasalahan. Dari latar belakang permasalahan tersebut dibuatlah rumusanrumusan permasalahan untuk dicari solusi terbaiknya. Dari rumusan-rumusan permasalahan bisa dilakukan penyusunan konsep kreativitas.

B.Berpikir kreatif tidak selalu berpikir dengan angka-angka penjumlahan dan perkalian. Berpikir kreatif adalah cara berpikir dari sudut pandang pemecahan masalah dari sudut pandang berbeda. Karena sudut pandang berbeda itulah kadang orang-orang kreatif dikatakan orang yang antik atau unik.

C.Industri kreatif merupakan suatu industri yang menitikberatkan produksi melalui pemanfaatan sumber daya proses kreatif. Nilai jual dari industri kreatif sangat tergantung seberapa banyak kreatifivitas terlibat dalam industri tersebut. Semakin banyak kreativitas yang dilibatkan maka akan semakin tinggi pula nilai jualnya.

D.Kreativitas proses produksi dan teknologi akan memberikan suatu mutu kreatifivitas produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan tidaklah selalu produk yang baru. Bisa juga hanya mengembangkan produk lama yang sudah ada. Produk dikatakan kreatif apabila dalam kegiatannya menggunakan sumber daya kreatif dan cara langkah produksi yang kreatif pula. Dulu awalnya apabila ingin bepergian menggunakan moda transportasi ojek maka kalian harus mencari pangkalan abang ojek dahulu dengan cara kalian berjalan menuju pangkalan ojek tersebut.

E.Budaya Kerja Desainer Komunikasi Visual Desainer komunikasi visual sebagai bagian dari perkembangan industri kreatif diharapkan mampu menjadi pemecah masalah secara kreatif melalui penggunaan media-media komunikasi baik secara konvensional maupun non konvensional. Media komunikasi secara konvensional seperti media cetak poster, leaflet, brosur, katalog, baliho, dan media penyiaran seperti televisi. Media non konvensional meliputi media baru seperti media digital banner pada sosial media baik yang bersifat gambar diam (statis) maupun animasi, video pendek, videotron, dan lain sebagainya 

a.What to say (apa yang akan disampaikan). Pesan yang akan disampaikan apakah bersifat : 

1) Ajakan.

2) Perintah. 

3) Larangan. 

4) Himbauan. 

5) Informasi .

 b.Who to say (kepada siapa yang akan disampaikan). 

1) Secara demografis. 

a) Usia. 

b) Tingkatan pendidikan.

 c) Tingkatan ekonomi. 

2) Secara geografis. Wilayah dimana tempat tinggalnya.

c. How to say (bagaimana cara menyampaikan). 

1) Media konvensional 

2) Media non konvensional



BAB 5

DESAIN BERAWAL DARI SEBUAH CORETAN


A.Konsep dalam Sketsa dan Ilustrasi Apa itu konsep karya? Konsep karya diartikan sebagai sebuah gagasan dan ide sebelum membuat karya desain komunikasi visual. Konsep karya merupakan kegiatan awal sebelum melakukan kegiatan berkarya seni. Suatu proses berfikir membentuk sesuatu.

B. Teknik Gambar Sketsa dan Ilustrasi Sketsa adalah sebuah gambar rancangan kasar dan dibuat dengan sangat cepat.

1.Teknik arsir adalah proses menggambar dengan membuat suatu garis sejajar atau menyilang guna mendapatkan kesan gelap terang pada objek gambar.

2.Teknik dussel yaitu menggambar dengan menentukan gelap terang objek gambar dengan cara menggosok-gosokan media pada kertas sehingga menimbulkan kesan gelap terang. 

3.Teknik pointilis adalah cara menggambar sketsa dan ilustrasi untuk mendapatkan kesan gelap terang dengan menggunkan titik-titik.

4.Teknik aquarel disebut juga dengan teknik basah yaitu menggambar sketsa dan ilustrasi dengan menggunakan cat air dan dengan cara memberikan sapuan cat pada media kertas 


1) Pensil dapat diartikan suatu alat yang digunakan untuk menulis, bahkan bisa digunakan untuk menggambar atau mebuat sketsa. Jenis pensil digolongkan menjadi Golongan keras (hard), sedang (firm) dan lunak (black). Golongan keras terdiri dari 4H, 5H, 6H, 7H, 8H dan 9H. Golongan sedang H, HB, F, 2H dan 3H dan golongan lunak seperti 2B, 3B, 4B, 5B, 6B danan 7B.

Pensil mekanik,pensil graphit,pensil chonte,pensil charcoal,


C.Memahami Bentuk dan Warna dalam Sketsa Setelah menentukan tema dan ide berkarya tahap berikutnya yaitu membuat komposisi karya. Komposisi karya desain yaitu berupa susunan bentuk, contohnya bentuk disusun secara seimbang dan serasi sehingga tercapai kesatuan desain. Selain unsur bentuk ada pun unsur-unsur desain lain yang dapat disusun sehingga menjadi komposisi yang seimbang diantaranya ukuran, value dan warna.

1.BENTUK

2.WARNA

3.HUE

D.Konsep Karya Desain Komunikasi Visual Melalui Sketsa Karya sketsa dan ilustrasi bisa divisualisasikan pada karyakarya cetak seperti poster, majalah, komik dan lain sebagainya. Berikut karya sketsa dan ilustrasi yang dapat diwujudkan yang perlu kalian ketahui,

POSTER TEKS

POSTER GAMBAR

POSTER PROPANGANDA

POSTER KAMPAYE

POSTER WANTED

POSTER CHEESECAKE

POSTER FILM POSTER KOMILK

POSTER MOTIVASI 

POSTER SENI 

POSTER KOMERSIAL

Komentar